Selasa, Desember 08, 2009

maaf untuk mama

ma...
pengorbananmu sungguh besar,
untukku dan kakak serta adikku

kau peras keringatmu hingga mengering
kau paksa kakimu terus melangkah walau lelah menggelayutinya
kau buat matamu terus terjaga meski rasa kantuk membayangi

di pagi buta, saat kami terbuai mimpi,
engkau telah terjaga, bersiap untuk menjemput rezky
7 hari dalam seminggu tanpa henti
kau jalani rutinitas kian berat dan menyiksa

ragamu yang kini tak lagi muda harus terus bekerja
demi kami yang tak bisa mengerti akan besarnya pengorbananmu...

awalnya ku anggap itu hal yang wajar dan sudah biasa
namun ternyata ku salah.
tak seharusnya kau berdiri sendiri menopang kami
sudah sepatutnya kami yang menyangga masa tuamu kini
tapi maafkan kami yang bahkan belum mengerti hingga detik ini

Ya Allah, bantu kami untuk dapat menggantikan posisinya
tak seharusnya di usia tuanya dia masih bekerja
maafkan anakmu ma...
yang masih belum bisa berbakti.

by : alif_ya'

1 komentar:

  1. Seorang ibu,adalah malaikat kita di dunia. Sedikit cerita tentang ibu :

    Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.

    Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan, "Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana? saya begitu kecil dan lemah." kata si bayi.
    Tuhan menjawab. "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.

    "Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia." demikian kata si bayi. Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.
    Si bayipun bertanya kembali, "Dan apa yang saya dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?" Sekali lagi Tuhan menjawab. "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"
    Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi. "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?"
    Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun".

    Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya. "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi".
    Dan Tuhanpun menjawab. "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang AKu. dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu."

    Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya. "Tuhan.. jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?"
    Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu...

    IBU...

    "

    Kenanglah Ibu yang menyayangimu..
    Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi....
    Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu.
    Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?.. dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu sakit?

    Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang, ketika ibu telah tiada....

    Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita. Tak ada lagi senyuman indah..tanda bahagia.

    Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasya

    Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.

    Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya...

    BalasHapus