kukenali mereka dengan nama rasa dan logika
tak pernah mereka sependapat
mereka senantiasa buatku bingung.
siapakah diriku yang sebenarnya???
rasa selalu ingin menang,
tapi logika tak pernah mau mengalah.
rasa tak pernah berucap bohong padaku,
tapi logika selalu berkata benar terhadapku.
tapi logika tak pernah mau mengalah.
rasa tak pernah berucap bohong padaku,
tapi logika selalu berkata benar terhadapku.
rasa bertahtah di hati...
logika menguasai otak dan pikiranku...
siapakah sebenarnya aku?
mereka berdua benar akan diriku,
adakah yang lebih benar untuk jadi raja panutanku?
jika bukan rasa,
maka hanya tersisa logika.
logika menguasai otak dan pikiranku...
siapakah sebenarnya aku?
mereka berdua benar akan diriku,
adakah yang lebih benar untuk jadi raja panutanku?
jika bukan rasa,
maka hanya tersisa logika.
by : mozaik terserpih
Sebuah puisi yang mengingatkan aku akan pemrograman. Butuh rasa untuk memunculkan logika. Butuh logika untuk menumbuhkan rasa. Rasa dan logika... jika logika lemah, maka pemrograman jadi tak berasa.
BalasHapusbahasamu....
BalasHapusdasar tukang program...
hahaha
pisss
puisi ni gag da hubunganx dg pemrograman yo...