Sabtu, Desember 26, 2009

Nilai Kasih Ibu

seorang anak yang mendapati ibunya sedang sibuk di dapur,
kemudian ia menuliskan sesuatu di selembar kertas.
Ibu menerima kertas tersebut dan membacanya :
ongkos upah membantu Ibu :
  • membantu ke warung 20rb
  • menjaga adik 20rb
  • membuang sampah 5rb
  • membersihkan tempat tidur 10rb
  • menyiram bunga 15rb

jumlah = 85rb.

selesai membaca Ibu tersenyum, mengambill pena dan menulis dibalik kertas yang sama :

  • mengandung selama 9 bln - GRATIS
  • jaga malam karena menjagamu - GRATIS
  • air mata yang menetes karenamu - GRATIS
  • khawatir memikirkan keadaanmu - GRATIS
  • menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu - GRATIS

jumlah keseluruhan nilai kasihku - GRATIS

air mata anak berlinang setelah membacanya lalu memeluk ibunya dan berkata,"aku sayang Ibu". kemudian ia mengambil pena dan menulis di kertas yang ditulisnya : "LUNAS"


by : alif ya'

Rabu, Desember 09, 2009

Pintaku...

Ya Allah,
jikalau dia adalah jodoh yang Kau pilihkan untukku,
maka berikanlah pada kami pemahaman akan takdir-Mu ini
sehingga kami mengerti atas besarnya karunia-Mu.
pertemukan dan satukan kami dalam naungan kasih-Mu...
jadikan cinta kami sebagai cinta yang hanya karena Engkau.

Dan jikalau Engkau berkata lain,
maka izinkan aku untuk sekedar mencintainya karena-Mu
untuk menyebutnya di setiap do'a ku
hingga dia menemukan kebahagiaannya
di dunia hingga akhirat kelak.

Sesungguhnya aku mencintainya
hanya karena aku mencintai Engkau Ya Rabb...

by : someone else

Selasa, Desember 08, 2009

maaf untuk mama

ma...
pengorbananmu sungguh besar,
untukku dan kakak serta adikku

kau peras keringatmu hingga mengering
kau paksa kakimu terus melangkah walau lelah menggelayutinya
kau buat matamu terus terjaga meski rasa kantuk membayangi

di pagi buta, saat kami terbuai mimpi,
engkau telah terjaga, bersiap untuk menjemput rezky
7 hari dalam seminggu tanpa henti
kau jalani rutinitas kian berat dan menyiksa

ragamu yang kini tak lagi muda harus terus bekerja
demi kami yang tak bisa mengerti akan besarnya pengorbananmu...

awalnya ku anggap itu hal yang wajar dan sudah biasa
namun ternyata ku salah.
tak seharusnya kau berdiri sendiri menopang kami
sudah sepatutnya kami yang menyangga masa tuamu kini
tapi maafkan kami yang bahkan belum mengerti hingga detik ini

Ya Allah, bantu kami untuk dapat menggantikan posisinya
tak seharusnya di usia tuanya dia masih bekerja
maafkan anakmu ma...
yang masih belum bisa berbakti.

by : alif_ya'